Sabtu, 11 Maret 2017

NAMA : ANA ROSYIDAH
NIM : 4114004
KELAS : A
REVIEW JURNAL
PEMBUATAN APLIKASI E-COMMERCE PUSAT OLEH-OLEH KHAS PACITAN PADA TOKO SARI RASA PACITAN
Oleh : Aan  Triwibowo / aanrtiw@gmail.com  (2013)
Indonesian Journal On Networking And Security
Latar Belakang :
Toko sari rasa pacitan merupakan salah satu pusat oleh-oleh pacitan yang bergerak dibidang penjualan produk-produk makanan khas pacitan yang belum menerapkan bidang teknologi dalam memasarkan, mengiklankan, dan menjual produk-produk makanan khas pacitan. Permasalahan yang terjadi pada toko sari rasa pacitan adalah informasi harga yang bisa berubah ubah sewaktu-waktu belum dapat di informasikan kepada semua pelanggan, tidak adanya informasi mengenai produk-produk makanan yang dijual.
Dari permasalahan tersebut perlu adanya pembaruan dalam penyampaian dan pemanfaatan informasi melalui internet untuk mempermudah promosi dan pelayanan pembelian produk jarak jauh sehingga perlu dibuat aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan yang dimaksudkan untuk memudahkan penjualan toko sari rasa pacitan dan mempermudah penyampaian informasi kepada konsumen terkait dengan produk yang dipromosikan.

Pembahasan :
Dalam pembangunan aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), yang sebagai bahasa script server –side dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML. Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada toko sari rasa pacitan dengan cara uji coba sistem tersebut. Uji coba dilakukan pada halaman pengguna dimana halaman tersebut merupakan halaman user yang dapat melihat informasi / berita yang ditampilkan.
Kesimpulan :
Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan penjualan produk – produk khas pacitan dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan jaringan internet tanpa harus membeli langsung di toko. Selain itu dengan adanya aplikasi ini maka dapat membantu pihak toko dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produk makanan khas pacitan.



RANCANG BANGUN APLIKASI MARKETPLACE PENYEDIA JASA LES PRIVATE DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB
Oleh : Angga Kurnia Putra, Rudy Dwi Nyoto, Helen Sasty Pratiwi (2017)
Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
Latar Belakang :
pencarian guru les private kebanyakan dilakukan melalui kontak dengan rekan se-profesi, rekomendasi pengguna jasa les sebelumnya, hingga broadcast melalui social media, sehingga muncul berbagai masalah antara lain pencarian calon guru les private yang memakan waktu cukup lama, sulit menemukan kesesuaian lokasi dan waktu antara calon guru les dan murid, tidak dapat mengetahui kompetensi, prestasi,  dan track-record dari calon guru les private sehingga sulit untuk menemukan calon guru les private terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis dan perancangan aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang dinginkannya.
Pembahasan :
Sistem dibangun menggunakan metode waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework Laravel, dan database MySQL. Melalui internet, aplikasi Web akan melakukan komunikasi data dengan web server. Pengguna (Guru dan Murid) terlebih dahulu mendaftar untuk mendapatkan akun. Terdapat dua model pendaftaran akun, yaitu dengan mengisi data pada halaman pendaftaran akun dan melalui akun Facebook. Apabila pengguna mendaftar dengan akun Facebook, maka server akan mengarahkan halaman ke Aplikasi Facebook untuk mendapatkan Otorisasi pengambilan data akun pengguna. Apabila otorisasi diizinkan, Aplikasi Facebook akan mengarahkan pengguna kembali ke halaman web dalam keadaan sudah terdaftar dan login. Sedangkan untuk pengiriman notifikasi dilakukan melalui OneSignalAPI yang diteruskan ke server GCM, kemudian diteruskan ke browser pengguna Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak menggunakan framework Laravel dengan integrasi media sosial menggunakan OpenGraph API dan WebPush menggunakan OneSignal API. Dalam implementasinya, aplikasi ini dibangun agar masyarakat lebih mudah dalam mencari, menyeleksi, dan menemukan guru les private dan sebagai media promosi jasa les private di Kota Pontianak.




Kesimpulan  :
Berdasarkan hasil implementasi dan hasil analisis pengujian terhadap aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak dapat menjadi media dalam mempromosikan jasa les private bagi guru les private.
2. Berdasarkan hasil kuesioner menggunakan skala Likert’s Summated Rating (LSR) diperoleh nilai total 2228 yang berarti aplikasi ini diimplementasikan dengan sangat baik.






















PEMBUATAN WEBSITE E-COMMERCE PADA DISTRO JAVA TREND
Oleh : Sri Peni Mugi Handayani, Bambang Eka purnama  (2013)
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FT UINSA
Latar Belakang :
            Distro Java Trend mempunyai beberapa kekurangan dalam rangka menunjang proses penjualan barang. Penjualan yang saat ini dilakukan hanya sebatas konsumen datang memilih barang dan membayar, transaksi pemesanan juga di lakukan melalui BBM dan media situs pertemanan facebook. Dengan hanya mengandalkan sistem penjualan dari media Handphone dan jasa facebook, dirasa masih kurang dalam memperbanyak tingkat penjualan barang, sedangkan dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Dari dasar permasalahan tersebut, maka dibangunlah sebuah Website Penjualan Online yang diharapkan dapat membantu Distro Java Trend dalam menunjang tingkat penjualan barang serta pengelolaan data yang masih menggunakan sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dibangunlah sebuah Aplikasi Penjualan Barang Berbasis Web untuk menunjang pengoptimalan tingkat penjualan barang. Dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Sehingga menekan permasalahan sulitnya pihak customer yang memiliki mobilitas tinggi untuk membeli barang.
Pembahasan :
Dalam membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada distro jaya trend. Selain itu aplikasi juga memerlukan perawatan agar data yang dihasilkan lebih up to date.
Kesimpulan :

Dengan diciptakan nya aplikasi ini Maka PT jaya trend telah memiliki website nya.. dengan begitu usaha jaya trend telah menggunakan website yang dapat digunakan sebagai media promosi produkk dan dalam transaksi penjualan produk. Tidak hanya itu saja para pembeli dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media promosi melalui website jaya  trend

Tugas Review Jurnal Implementasi Aplikasi E-Business

NAMA    : ANA ROSYIDAH
NIM        : 4114004
KELAS   : A
REVIEW JURNAL
PEMBUATAN APLIKASI E-COMMERCE PUSAT OLEH-OLEH KHAS PACITAN PADA TOKO SARI RASA PACITAN
Oleh : Aan  Triwibowo / aanrtiw@gmail.com  (2013)
Indonesian Journal On Networking And Security
Latar Belakang :
Toko sari rasa pacitan merupakan salah satu pusat oleh-oleh pacitan yang bergerak dibidang penjualan produk-produk makanan khas pacitan yang belum menerapkan bidang teknologi dalam memasarkan, mengiklankan, dan menjual produk-produk makanan khas pacitan. Permasalahan yang terjadi pada toko sari rasa pacitan adalah informasi harga yang bisa berubah ubah sewaktu-waktu belum dapat di informasikan kepada semua pelanggan, tidak adanya informasi mengenai produk-produk makanan yang dijual.
Dari permasalahan tersebut perlu adanya pembaruan dalam penyampaian dan pemanfaatan informasi melalui internet untuk mempermudah promosi dan pelayanan pembelian produk jarak jauh sehingga perlu dibuat aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan yang dimaksudkan untuk memudahkan penjualan toko sari rasa pacitan dan mempermudah penyampaian informasi kepada konsumen terkait dengan produk yang dipromosikan.

Pembahasan :
Dalam pembangunan aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), yang sebagai bahasa script server –side dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML. Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada toko sari rasa pacitan dengan cara uji coba sistem tersebut. Uji coba dilakukan pada halaman pengguna dimana halaman tersebut merupakan halaman user yang dapat melihat informasi / berita yang ditampilkan.
Kesimpulan :
Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan penjualan produk – produk khas pacitan dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan jaringan internet tanpa harus membeli langsung di toko. Selain itu dengan adanya aplikasi ini maka dapat membantu pihak toko dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produk makanan khas pacitan.



RANCANG BANGUN APLIKASI MARKETPLACE PENYEDIA JASA LES PRIVATE DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB
Oleh : Angga Kurnia Putra, Rudy Dwi Nyoto, Helen Sasty Pratiwi (2017)
Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
Latar Belakang :
pencarian guru les private kebanyakan dilakukan melalui kontak dengan rekan se-profesi, rekomendasi pengguna jasa les sebelumnya, hingga broadcast melalui social media, sehingga muncul berbagai masalah antara lain pencarian calon guru les private yang memakan waktu cukup lama, sulit menemukan kesesuaian lokasi dan waktu antara calon guru les dan murid, tidak dapat mengetahui kompetensi, prestasi,  dan track-record dari calon guru les private sehingga sulit untuk menemukan calon guru les private terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis dan perancangan aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang dinginkannya.
Pembahasan :
Sistem dibangun menggunakan metode waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework Laravel, dan database MySQL. Melalui internet, aplikasi Web akan melakukan komunikasi data dengan web server. Pengguna (Guru dan Murid) terlebih dahulu mendaftar untuk mendapatkan akun. Terdapat dua model pendaftaran akun, yaitu dengan mengisi data pada halaman pendaftaran akun dan melalui akun Facebook. Apabila pengguna mendaftar dengan akun Facebook, maka server akan mengarahkan halaman ke Aplikasi Facebook untuk mendapatkan Otorisasi pengambilan data akun pengguna. Apabila otorisasi diizinkan, Aplikasi Facebook akan mengarahkan pengguna kembali ke halaman web dalam keadaan sudah terdaftar dan login. Sedangkan untuk pengiriman notifikasi dilakukan melalui OneSignalAPI yang diteruskan ke server GCM, kemudian diteruskan ke browser pengguna Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak menggunakan framework Laravel dengan integrasi media sosial menggunakan OpenGraph API dan WebPush menggunakan OneSignal API. Dalam implementasinya, aplikasi ini dibangun agar masyarakat lebih mudah dalam mencari, menyeleksi, dan menemukan guru les private dan sebagai media promosi jasa les private di Kota Pontianak.




Kesimpulan  :
Berdasarkan hasil implementasi dan hasil analisis pengujian terhadap aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak dapat menjadi media dalam mempromosikan jasa les private bagi guru les private.
2. Berdasarkan hasil kuesioner menggunakan skala Likert’s Summated Rating (LSR) diperoleh nilai total 2228 yang berarti aplikasi ini diimplementasikan dengan sangat baik.






















PEMBUATAN WEBSITE E-COMMERCE PADA DISTRO JAVA TREND
Oleh : Sri Peni Mugi Handayani, Bambang Eka purnama  (2013)
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FT UINSA
Latar Belakang :
REVIEW JURNAL
PEMBUATAN APLIKASI E-COMMERCE PUSAT OLEH-OLEH KHAS PACITAN PADA TOKO SARI RASA PACITAN
Oleh : Aan  Triwibowo / aanrtiw@gmail.com  (2013)
Indonesian Journal On Networking And Security
Latar Belakang :
Toko sari rasa pacitan merupakan salah satu pusat oleh-oleh pacitan yang bergerak dibidang penjualan produk-produk makanan khas pacitan yang belum menerapkan bidang teknologi dalam memasarkan, mengiklankan, dan menjual produk-produk makanan khas pacitan. Permasalahan yang terjadi pada toko sari rasa pacitan adalah informasi harga yang bisa berubah ubah sewaktu-waktu belum dapat di informasikan kepada semua pelanggan, tidak adanya informasi mengenai produk-produk makanan yang dijual.
Dari permasalahan tersebut perlu adanya pembaruan dalam penyampaian dan pemanfaatan informasi melalui internet untuk mempermudah promosi dan pelayanan pembelian produk jarak jauh sehingga perlu dibuat aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan yang dimaksudkan untuk memudahkan penjualan toko sari rasa pacitan dan mempermudah penyampaian informasi kepada konsumen terkait dengan produk yang dipromosikan.

Pembahasan :
Dalam pembangunan aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), yang sebagai bahasa script server –side dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML. Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada toko sari rasa pacitan dengan cara uji coba sistem tersebut. Uji coba dilakukan pada halaman pengguna dimana halaman tersebut merupakan halaman user yang dapat melihat informasi / berita yang ditampilkan.
Kesimpulan :
Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan penjualan produk – produk khas pacitan dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan jaringan internet tanpa harus membeli langsung di toko. Selain itu dengan adanya aplikasi ini maka dapat membantu pihak toko dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produk makanan khas pacitan.



RANCANG BANGUN APLIKASI MARKETPLACE PENYEDIA JASA LES PRIVATE DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB
Oleh : Angga Kurnia Putra, Rudy Dwi Nyoto, Helen Sasty Pratiwi (2017)
Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
Latar Belakang :
pencarian guru les private kebanyakan dilakukan melalui kontak dengan rekan se-profesi, rekomendasi pengguna jasa les sebelumnya, hingga broadcast melalui social media, sehingga muncul berbagai masalah antara lain pencarian calon guru les private yang memakan waktu cukup lama, sulit menemukan kesesuaian lokasi dan waktu antara calon guru les dan murid, tidak dapat mengetahui kompetensi, prestasi,  dan track-record dari calon guru les private sehingga sulit untuk menemukan calon guru les private terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis dan perancangan aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang dinginkannya.
Pembahasan :
Sistem dibangun menggunakan metode waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework Laravel, dan database MySQL. Melalui internet, aplikasi Web akan melakukan komunikasi data dengan web server. Pengguna (Guru dan Murid) terlebih dahulu mendaftar untuk mendapatkan akun. Terdapat dua model pendaftaran akun, yaitu dengan mengisi data pada halaman pendaftaran akun dan melalui akun Facebook. Apabila pengguna mendaftar dengan akun Facebook, maka server akan mengarahkan halaman ke Aplikasi Facebook untuk mendapatkan Otorisasi pengambilan data akun pengguna. Apabila otorisasi diizinkan, Aplikasi Facebook akan mengarahkan pengguna kembali ke halaman web dalam keadaan sudah terdaftar dan login. Sedangkan untuk pengiriman notifikasi dilakukan melalui OneSignalAPI yang diteruskan ke server GCM, kemudian diteruskan ke browser pengguna Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak menggunakan framework Laravel dengan integrasi media sosial menggunakan OpenGraph API dan WebPush menggunakan OneSignal API. Dalam implementasinya, aplikasi ini dibangun agar masyarakat lebih mudah dalam mencari, menyeleksi, dan menemukan guru les private dan sebagai media promosi jasa les private di Kota Pontianak.




Kesimpulan  :
Berdasarkan hasil implementasi dan hasil analisis pengujian terhadap aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak dapat menjadi media dalam mempromosikan jasa les private bagi guru les private.
2. Berdasarkan hasil kuesioner menggunakan skala Likert’s Summated Rating (LSR) diperoleh nilai total 2228 yang berarti aplikasi ini diimplementasikan dengan sangat baik.






















PEMBUATAN WEBSITE E-COMMERCE PADA DISTRO JAVA TREND
Oleh : Sri Peni Mugi Handayani, Bambang Eka purnama  (2013)
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FT UINSA
Latar Belakang :
            Distro Java Trend mempunyai beberapa kekurangan dalam rangka menunjang proses penjualan barang. Penjualan yang saat ini dilakukan hanya sebatas konsumen datang memilih barang dan membayar, transaksi pemesanan juga di lakukan melalui BBM dan media situs pertemanan facebook. Dengan hanya mengandalkan sistem penjualan dari media Handphone dan jasa facebook, dirasa masih kurang dalam memperbanyak tingkat penjualan barang, sedangkan dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Dari dasar permasalahan tersebut, maka dibangunlah sebuah Website Penjualan Online yang diharapkan dapat membantu Distro Java Trend dalam menunjang tingkat penjualan barang serta pengelolaan data yang masih menggunakan sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dibangunlah sebuah Aplikasi Penjualan Barang Berbasis Web untuk menunjang pengoptimalan tingkat penjualan barang. Dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Sehingga menekan permasalahan sulitnya pihak customer yang memiliki mobilitas tinggi untuk membeli barang.
Pembahasan :
Dalam membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada distro jaya trend. Selain itu aplikasi juga memerlukan perawatan agar data yang dihasilkan lebih up to date.
Kesimpulan :
Dengan diciptakan nya aplikasi ini Maka PT jaya trend telah memiliki website nya.. dengan begitu usaha jaya trend telah menggunakan website yang dapat digunakan sebagai media promosi produkk dan dalam transaksi penjualan produk. Tidak hanya itu saja para pembeli dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media promosi melalui website jaya  trendREVIEW JURNAL
PEMBUATAN APLIKASI E-COMMERCE PUSAT OLEH-OLEH KHAS PACITAN PADA TOKO SARI RASA PACITAN
Oleh : Aan  Triwibowo / aanrtiw@gmail.com  (2013)
Indonesian Journal On Networking And Security
Latar Belakang :
Toko sari rasa pacitan merupakan salah satu pusat oleh-oleh pacitan yang bergerak dibidang penjualan produk-produk makanan khas pacitan yang belum menerapkan bidang teknologi dalam memasarkan, mengiklankan, dan menjual produk-produk makanan khas pacitan. Permasalahan yang terjadi pada toko sari rasa pacitan adalah informasi harga yang bisa berubah ubah sewaktu-waktu belum dapat di informasikan kepada semua pelanggan, tidak adanya informasi mengenai produk-produk makanan yang dijual.
Dari permasalahan tersebut perlu adanya pembaruan dalam penyampaian dan pemanfaatan informasi melalui internet untuk mempermudah promosi dan pelayanan pembelian produk jarak jauh sehingga perlu dibuat aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan yang dimaksudkan untuk memudahkan penjualan toko sari rasa pacitan dan mempermudah penyampaian informasi kepada konsumen terkait dengan produk yang dipromosikan.

Pembahasan :
Dalam pembangunan aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), yang sebagai bahasa script server –side dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML. Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada toko sari rasa pacitan dengan cara uji coba sistem tersebut. Uji coba dilakukan pada halaman pengguna dimana halaman tersebut merupakan halaman user yang dapat melihat informasi / berita yang ditampilkan.
Kesimpulan :
Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan penjualan produk – produk khas pacitan dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan jaringan internet tanpa harus membeli langsung di toko. Selain itu dengan adanya aplikasi ini maka dapat membantu pihak toko dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produk makanan khas pacitan.



RANCANG BANGUN APLIKASI MARKETPLACE PENYEDIA JASA LES PRIVATE DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB
Oleh : Angga Kurnia Putra, Rudy Dwi Nyoto, Helen Sasty Pratiwi (2017)
Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
Latar Belakang :
pencarian guru les private kebanyakan dilakukan melalui kontak dengan rekan se-profesi, rekomendasi pengguna jasa les sebelumnya, hingga broadcast melalui social media, sehingga muncul berbagai masalah antara lain pencarian calon guru les private yang memakan waktu cukup lama, sulit menemukan kesesuaian lokasi dan waktu antara calon guru les dan murid, tidak dapat mengetahui kompetensi, prestasi,  dan track-record dari calon guru les private sehingga sulit untuk menemukan calon guru les private terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis dan perancangan aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang dinginkannya.
Pembahasan :
Sistem dibangun menggunakan metode waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework Laravel, dan database MySQL. Melalui internet, aplikasi Web akan melakukan komunikasi data dengan web server. Pengguna (Guru dan Murid) terlebih dahulu mendaftar untuk mendapatkan akun. Terdapat dua model pendaftaran akun, yaitu dengan mengisi data pada halaman pendaftaran akun dan melalui akun Facebook. Apabila pengguna mendaftar dengan akun Facebook, maka server akan mengarahkan halaman ke Aplikasi Facebook untuk mendapatkan Otorisasi pengambilan data akun pengguna. Apabila otorisasi diizinkan, Aplikasi Facebook akan mengarahkan pengguna kembali ke halaman web dalam keadaan sudah terdaftar dan login. Sedangkan untuk pengiriman notifikasi dilakukan melalui OneSignalAPI yang diteruskan ke server GCM, kemudian diteruskan ke browser pengguna Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak menggunakan framework Laravel dengan integrasi media sosial menggunakan OpenGraph API dan WebPush menggunakan OneSignal API. Dalam implementasinya, aplikasi ini dibangun agar masyarakat lebih mudah dalam mencari, menyeleksi, dan menemukan guru les private dan sebagai media promosi jasa les private di Kota Pontianak.




Kesimpulan  :
Berdasarkan hasil implementasi dan hasil analisis pengujian terhadap aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak dapat menjadi media dalam mempromosikan jasa les private bagi guru les private.
2. Berdasarkan hasil kuesioner menggunakan skala Likert’s Summated Rating (LSR) diperoleh nilai total 2228 yang berarti aplikasi ini diimplementasikan dengan sangat baik.






















PEMBUATAN WEBSITE E-COMMERCE PADA DISTRO JAVA TREND
Oleh : Sri Peni Mugi Handayani, Bambang Eka purnama  (2013)
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FT UINSA
Latar Belakang :
            Distro Java Trend mempunyai beberapa kekurangan dalam rangka menunjang proses penjualan barang. Penjualan yang saat ini dilakukan hanya sebatas konsumen datang memilih barang dan membayar, transaksi pemesanan juga di lakukan melalui BBM dan media situs pertemanan facebook. Dengan hanya mengandalkan sistem penjualan dari media Handphone dan jasa facebook, dirasa masih kurang dalam memperbanyak tingkat penjualan barang, sedangkan dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Dari dasar permasalahan tersebut, maka dibangunlah sebuah Website Penjualan Online yang diharapkan dapat membantu Distro Java Trend dalam menunjang tingkat penjualan barang serta pengelolaan data yang masih menggunakan sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dibangunlah sebuah Aplikasi Penjualan Barang Berbasis Web untuk menunjang pengoptimalan tingkat penjualan barang. Dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Sehingga menekan permasalahan sulitnya pihak customer yang memiliki mobilitas tinggi untuk membeli barang.
Pembahasan :
Dalam membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada distro jaya trend. Selain itu aplikasi juga memerlukan perawatan agar data yang dihasilkan lebih up to date.
Kesimpulan :
Dengan diciptakan nya aplikasi ini Maka PT jaya trend telah memiliki website nya.. dengan begitu usaha jaya trend telah menggunakan website yang dapat digunakan sebagai media promosi produkk dan dalam transaksi penjualan produk. Tidak hanya itu saja para pembeli dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media promosi melalui website jaya  trendREVIEW JURNAL
PEMBUATAN APLIKASI E-COMMERCE PUSAT OLEH-OLEH KHAS PACITAN PADA TOKO SARI RASA PACITAN
Oleh : Aan  Triwibowo / aanrtiw@gmail.com  (2013)
Indonesian Journal On Networking And Security
Latar Belakang :
Toko sari rasa pacitan merupakan salah satu pusat oleh-oleh pacitan yang bergerak dibidang penjualan produk-produk makanan khas pacitan yang belum menerapkan bidang teknologi dalam memasarkan, mengiklankan, dan menjual produk-produk makanan khas pacitan. Permasalahan yang terjadi pada toko sari rasa pacitan adalah informasi harga yang bisa berubah ubah sewaktu-waktu belum dapat di informasikan kepada semua pelanggan, tidak adanya informasi mengenai produk-produk makanan yang dijual.
Dari permasalahan tersebut perlu adanya pembaruan dalam penyampaian dan pemanfaatan informasi melalui internet untuk mempermudah promosi dan pelayanan pembelian produk jarak jauh sehingga perlu dibuat aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan yang dimaksudkan untuk memudahkan penjualan toko sari rasa pacitan dan mempermudah penyampaian informasi kepada konsumen terkait dengan produk yang dipromosikan.

Pembahasan :
Dalam pembangunan aplikasi e-commerce penjualan makanan khas pacitan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), yang sebagai bahasa script server –side dalam pengembangan web yang disisipkan dalam dokumen HTML. Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada toko sari rasa pacitan dengan cara uji coba sistem tersebut. Uji coba dilakukan pada halaman pengguna dimana halaman tersebut merupakan halaman user yang dapat melihat informasi / berita yang ditampilkan.
Kesimpulan :
Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan penjualan produk – produk khas pacitan dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan jaringan internet tanpa harus membeli langsung di toko. Selain itu dengan adanya aplikasi ini maka dapat membantu pihak toko dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produk makanan khas pacitan.



RANCANG BANGUN APLIKASI MARKETPLACE PENYEDIA JASA LES PRIVATE DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB
Oleh : Angga Kurnia Putra, Rudy Dwi Nyoto, Helen Sasty Pratiwi (2017)
Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
Latar Belakang :
pencarian guru les private kebanyakan dilakukan melalui kontak dengan rekan se-profesi, rekomendasi pengguna jasa les sebelumnya, hingga broadcast melalui social media, sehingga muncul berbagai masalah antara lain pencarian calon guru les private yang memakan waktu cukup lama, sulit menemukan kesesuaian lokasi dan waktu antara calon guru les dan murid, tidak dapat mengetahui kompetensi, prestasi,  dan track-record dari calon guru les private sehingga sulit untuk menemukan calon guru les private terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis dan perancangan aplikasi marketplace penyedia jasa les private di Kota Pontianak, sehingga dapat berfungsi sebagai media dalam memudahkan masyarakat menemukan guru les private yang sesuai dengan kriteria yang dinginkannya.
Pembahasan :
Sistem dibangun menggunakan metode waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework Laravel, dan database MySQL. Melalui internet, aplikasi Web akan melakukan komunikasi data dengan web server. Pengguna (Guru dan Murid) terlebih dahulu mendaftar untuk mendapatkan akun. Terdapat dua model pendaftaran akun, yaitu dengan mengisi data pada halaman pendaftaran akun dan melalui akun Facebook. Apabila pengguna mendaftar dengan akun Facebook, maka server akan mengarahkan halaman ke Aplikasi Facebook untuk mendapatkan Otorisasi pengambilan data akun pengguna. Apabila otorisasi diizinkan, Aplikasi Facebook akan mengarahkan pengguna kembali ke halaman web dalam keadaan sudah terdaftar dan login. Sedangkan untuk pengiriman notifikasi dilakukan melalui OneSignalAPI yang diteruskan ke server GCM, kemudian diteruskan ke browser pengguna Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak menggunakan framework Laravel dengan integrasi media sosial menggunakan OpenGraph API dan WebPush menggunakan OneSignal API. Dalam implementasinya, aplikasi ini dibangun agar masyarakat lebih mudah dalam mencari, menyeleksi, dan menemukan guru les private dan sebagai media promosi jasa les private di Kota Pontianak.




Kesimpulan  :
Berdasarkan hasil implementasi dan hasil analisis pengujian terhadap aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi marketplace jasa les private di Kota Pontianak dapat menjadi media dalam mempromosikan jasa les private bagi guru les private.
2. Berdasarkan hasil kuesioner menggunakan skala Likert’s Summated Rating (LSR) diperoleh nilai total 2228 yang berarti aplikasi ini diimplementasikan dengan sangat baik.






















PEMBUATAN WEBSITE E-COMMERCE PADA DISTRO JAVA TREND
Oleh : Sri Peni Mugi Handayani, Bambang Eka purnama  (2013)
Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FT UINSA
Latar Belakang :
            Distro Java Trend mempunyai beberapa kekurangan dalam rangka menunjang proses penjualan barang. Penjualan yang saat ini dilakukan hanya sebatas konsumen datang memilih barang dan membayar, transaksi pemesanan juga di lakukan melalui BBM dan media situs pertemanan facebook. Dengan hanya mengandalkan sistem penjualan dari media Handphone dan jasa facebook, dirasa masih kurang dalam memperbanyak tingkat penjualan barang, sedangkan dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Dari dasar permasalahan tersebut, maka dibangunlah sebuah Website Penjualan Online yang diharapkan dapat membantu Distro Java Trend dalam menunjang tingkat penjualan barang serta pengelolaan data yang masih menggunakan sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dibangunlah sebuah Aplikasi Penjualan Barang Berbasis Web untuk menunjang pengoptimalan tingkat penjualan barang. Dengan menggunakan penjualan barang menggunakan sistem online, customer dapat melakukan transaksi penjualan barang tanpa adanya batasan waktu dan batasan tempat. Sehingga menekan permasalahan sulitnya pihak customer yang memiliki mobilitas tinggi untuk membeli barang.
Pembahasan :
Dalam membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada distro jaya trend. Selain itu aplikasi juga memerlukan perawatan agar data yang dihasilkan lebih up to date.
  1. Kesimpulan :

Dengan diciptakan nya aplikasi ini Maka PT jaya trend telah memiliki website nya.. dengan begitu usaha jaya trend telah menggunakan website yang dapat digunakan sebagai media promosi produkk dan dalam transaksi penjualan produk. Tidak hanya itu saja para pembeli dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media promosi melalui website jaya  trendPembahasan :
Dalam membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Selain itu juga diperlukan web server, database dengan menggunakan mysql, Context Diagram dan Data Flow Diagram. Setelah selesai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut pada distro jaya trend. Selain itu aplikasi juga memerlukan perawatan agar data yang dihasilkan lebih up to date.
Kesimpulan :

Dengan diciptakan nya aplikasi ini Maka PT jaya trend telah memiliki website nya.. dengan begitu usaha jaya trend telah menggunakan website yang dapat digunakan sebagai media promosi produkk dan dalam transaksi penjualan produk. Tidak hanya itu saja para pembeli dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media promosi melalui website jaya  trend

Rabu, 25 Januari 2017

UAS_SIE_4114004_Penerapan SIE Pada Perusahaan Export Import

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PT TRANS ASIA PACIFIC (TRANSASPAC)


Disusun Oleh :
Ana Rosyidah (4114004) A
Dosen Pengampu  :


UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
FAKULTAS TEKNIK PRODI SISTEM INFORMASI
TAHUN AKADEMIK 2016/2017


KATA PENGANTAR



Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan  laporanTugas Akhir  ini. Maksud dan tujuan dari penulisan laporan  ini adalah untuk memenuhi persyaratan UAS  pada mata kuliah Sistem Informasi Eksekutif  Program Studi Strata I pada Jurusan Sistem Informasi di Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang. Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan  ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini dan semoga  makalah  ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Jombang, 20 januari  2017

Penulis












ABSTRAK


PT Trans Asia Pacific (TRANSASPAC) adalah perusahaan penyedia jasa freight forwarding / jasa transportasi, logistic dan pengurusan kepabeanan (PPJK / EMKL). Layanan jasa customs clearance baik export maupun import, dipelabuhan tanjung perak surabaya. PT Trans Asia Pacific menjadi anggota asosiasi logistic dan kepabeanan. Untuk itu PT Trans Asia Pacific memerlukan suatu sistem yang dapat memberikan suatu pelaporan yang dapat mewakili seluruh devisi.
Sistem informasi eksekutif (SIE) adalah salah satu jenis sistem informasi manajemen yang digunakan dalam pelaporan pada bagian top management. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi eksekutif nantinya akan dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan pada top management pada PT Trans Asia Pacific.
Dengan adanya sistem informasi eksekutif tersebut, akan tampak kelebihan-kelebihan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi, yaitu dalam proses penyimpanan data, kecepatan waktu yang dibutuhkan dan informasi yang dihasilkan. Data yang disimpan menjadi lebih optimal, mencegah penyimpanan ganda, sehingga dapat mempercepat waktu akses dan mampu menghasilkan dokumen-dokumen serta laporan-laporan akurat yang dibutuhkan dalam PT Trans Asia Pacific. Dengan demikian informasi yang dihasilkan dapat menunjang keputusan tidak terkecuali bagi departmen-departmen lain yang membutuhkan.
Tampilan dalam sistem informasi eksekutif menggunakan diagram atau grafik yang memudahkan bagi top management dalam membandingkan hasil laporan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan akurat.

Kata Kunci :  Analisa SIE, Eksekutif, Perusahaan Ekspor-Import, Forwarding









BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di era teknologi informassi penerapan sistem informasi terhadap suatu perusahaan sangat diperlukan. Dengan adanya sistem informassi dapat mempermudah dalam proses pengolahan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Salah satu contoh sistem informasi adalah sistem informasi eksekutif pada perusahaan ekspor-import di indonesia.
Sistem informasi eksekutif sangat berguna sekali karena memudahkan para petinggi melihat perkembangan perusahaannya secara real time, selain itu sistem informasi eksekutif juga memberikan fasilitas Drill Down, yaitu memberikan informasi yang semakin detail (Model Mengkrucut). Jadi petinggi atau top management mencari apa yang membuat bisnisnya tambah sukses dan kenapa bisnisnya mengalami penurunan. Alasan inilah yang memicu munculnya sistem informasi eksekutif.
Salah satu perusahaan export import di indonesia adalah PT Trans Asia Pacific. PT Trans Asia Pacific merupakan perusahaan penyedia jasa freight forwarding atau jasa transportasi. Jasa freight forwarding yaitu usaha jasa pengurusan transportassi dalam menunjang kegiatn usaha yang ditujukan mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pengukuran dan lain sebagainya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai pada yang berhak menerima. Dengan sebuah sistem informasi perusahaan dapat mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan dan aktivitas yang terjadi pada perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengimplementasikan sebuah sistem informasi eksekutif yang dapat mengolah dan merangkum data perusahaan. Sehingga data hasil pengolahan data tersebut dapat dijadikan top management sebagai acuan dalam mengambil keputusan bagi perusahaan.
Dari latar belakang tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PT TRANS ASIA PACIFIC (TRANSPAC) ”  dengan harapan dapat mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari implementasi atau penerapan sistem informasi eksekutif di perusahaan tersebut.

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dijelaskan diatas dapt dirumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah terdapat pengaruh dari penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific ?
2.      Pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari penerapan sistem informasi eksekutif ?
3.      Apa kelebihan dan kekurangan dari penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific?

1.3  Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah :
1.      Mengetahui ada dan tidaknya pengaruh dari penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific
2.      Mengetahui pengaruh apa saja yang ditimbulkan dari penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific
3.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific

1.4  Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah dan tidak melebar, maka dalam penelitian ini membatasi masalah pada analisis penerapan sistem informasi pada PT Trans Asia Pacific, tidak membahas sistem informasi yang lain.

1.5  Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode pustaka yaitu Proses pengumpulan data tentang sistem informasi eksekutif  yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber yang berhubungan dengan sistem informasi eksekutif  baik dari buku, jurnal maupun dari internet.

1.6  Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang meliputi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, metodologi serta sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam penyusunan laporan ini meliputi teori-teori yang digunakan dalam penulisan laporan.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, teknologi informasi, struktur orgnisasi pasa  PT Trans Asia Pacific
BAB IV ANALISA SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisis sistem informasi eksekutif  pada PT Trans Asia Pacific serta menjelaskan kelemahan dan kelebihan sistem informasi eksekutif di perusahaan tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis penerapan sistem informasi eksekutif  pada PT Trans Asia Pacific.











BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.   Pengertian Sistem Informasi
pengertian sistem informasi menurut ahli diantaranya adalah :
a. Jogiyanto (2005:11) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem InformasiSistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
b. Kertahadi (2007) mengatakan bahwa Sistem Informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya ialah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.

2.2.   Pengertian Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau Executive Information System (EIS) merupakan tipe khusus dari SPK (Sistem Pendukung Keputusan). SIE merupakan suatu sistem informasi yang dirancang khusus bagi para eksekutif atau manajer dalam suatu perusahaan atau organisasi. SIE didesain secara unik untuk memudahkan eksekutif dalam menganalisa informasi yang kritis pada operasi keseluruhan dari sebuah organisasi, dan yang dapat mendukung strategi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh para eksekutif. Secara internal sistem informasi eksekutif bertujuan untuk membantu menganalisa informasi agar lebih mudah dan tepat waktu dalam mengambil keputusan, membandingkan dan menyoroti kecenderungan di dalam variable penting, memonitor capaian hasil akhir, mengidentifikasi permasalahan dan peluang, menyediakan kebutuhan data terbaru dan informasi yang akurat dengan memberikan kemudahan akses informasi internal (operasi dan penampilan dari organisasi) dan eksternal (aktifitas para competitor itu sendiri, para customer dan para supplier) yang relevan, menemukan tujuan yang strategis dari organisasi.
Lebih khususnya sebuah SIE dapat digunakan untuk membantu mendapatkan kebenaran dan
gambaran secara cepat, selain itu juga dapat digunakan untuk melihat trend (kecenderungan dari suatu grafik), menawarkan pelaporan yang kuat, mempunyai kemampuan dril-down (kemampuan untuk melihat informasi yang lebih detail), dan memberikan tampilan grafik dan antarmuka yang mudah dipakai user (Santosa, 1994). Grafik dapat dibedakan menjadi tiga jenis diagram yaitu :
1. Diagram garis digunakan untuk menunjukan perubahan nilai dari sederetan data relatif terhadap waktu, karena diagram garis biasanya digunakan untuk menunjukkan kecenderungan atau trend.
2. Diagram batang digunakan untuk menyajikan nilai relatif terhadap data yang lain. Misal,
eksekutif ingin melihat grafik pendaftar per tahun dan per gelombang.
3. Diagram roti (pie) biasanya digunakan untuk menggambarkan besarnya prosentase data.(Santosa,1994).
Beberapa pendapat lain mengenai sistem informasi eksekutif dikemukakan oleh beberapa ahli.
Menurut Abdul kadir (2003) pengertian dari Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS) terkadang disebut sebagai sistem pendukung eksekutif (Executive Support System atau ESS). Sistem ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan ekesekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang.
Menurut Jogianto (2003) pengertian dari Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak terstrukutur (unstructured), karena SIE mempunyai karakteristik yang khusus.
Menurut McLeod (2001) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manajer tingkat perencanaan strategis yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Informasi dapat ditampilkan dengan bentuk grafik, tabel, atau narasi.
Berbeda dengan tipe sistem informasi yang lain, pada dasarnya EIS tidak dirancang untuk menyelesaikan masalah tertentu. EIS dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan manakala mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apa pun yang paling bermanfaat. Sebagai implementasinya, pemakai EIS dapat memilih format grafik, mengatur tampilan informasi yang dikehendaki, dan
mengetahui pemicu laporan perkecualian. Kemampuan drilldown yang tersedia pada sistem ini memungkinkan 3 eksekutif dapat melihat rinci suatu informasi (Abdul Kadir 2003).
Mengapa harus EIS. Karena eksekutif memerlukan informasi baik internal
maupun external. Oleh sebab itu EIS lah yang dapat memenuhi kebutuhan eksekutif
ini. Sesuai apa yang disimpulkan oleh Watson, et al [1991] tentang konsep mengapa
diperlukan EIS adalah sebagai berikut sesuai dengan keperluan :
a. Eksternal
- meningkatkan persaingan
- dengan cepat mengantisipasi perubahan lingkungan
- kebutuhan untuk menjadikan lebih proaktif
- kebutuhan untuk mengakses database external
- meningkatkan regulasi pemerintah
b. Internal
- kebutuhan informasi yang tepat
- kebutuhan perbagikan komunikasi
- kebutuhan mengakses data operasional
- kebutuhan meng-update status pada aktifitas yang berbeda
- kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan
- kebutuhan untuk mengenal data historis
- kebutuhan untuk mengakses data perusahaan
- kebutuhan untuk informasi yang lebih akurat

2.3.   Pengertian Analisis Sistem

a. Menurut Mardi (2011:124) menjelaskan analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.
b. Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), Analisis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2.4.   Penerapan / Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan
a.            Menurut Nurdin Usman dalam bukunya yang berjudul Konteks Implementasi berbasis kurikulum (2002:70) implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
b. Menurut Guntur Setiawan dalam bukunya yag berjudul Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan (2004:39) Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.
Sistem informasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut :
1.      Minimize Risk
Setiap bisnis mamili resiko terutama berkaitan dengan keuangan. Resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis apliksdi telah tersedia untuk mengurangi resiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan dalam mengurangi resiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.
2.      Reduce Costs
Peranan terknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biya operasional perusahaan sehingga akan berpengaruh pada laba yang didapatkan atau dihasilkan perusahaan.
3.      Add Value
Peranan teknologi informasi lainnya adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memutuskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4.      Create New Realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacam e-commerce, eprocurement e-customer, e-loyality dan lain-lainnya. Pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pengimplementasian sistem :
1.      Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru, melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan file. Ada 4 strategi untuk melakukan konversi, yaitu :
·         Implementasi langsung : pengguna hanya berhenti menggunakan sistem yang lama dan mulai menggunakan yang baru.
·         Implementasi paralel : Sistem lama dan sistem yang baru berjalan berdampingan sampai sistem baru menunjukkan kehandalannya di saat sistem lama tidak berfungsi lagi.
·         Implementasi bertahap : bagian-bagian dari sistem baru dibuat dalam fase terpisah pada waktu yang berbeda (parallel) atau sekaligus dalam kelompok-kelompok (langsung).
·         Implementasi pilot : seluruh sistem dicoba, namun hanya oleh beberapa pengguna. Setelah kehandalannya terbukti barulah sistem bisa diimplementasikan pada pengguna lainnya.
2.      Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunakan membuat pengguna membuat pengguna mengenal sistem baru dengan baik,dari dokumentasi hingga video tape hingga pelatihan diruang kelas secara langsung ataupun satu per satu.

2.5.   Pengertian Ekspor Import
Menurut Departemen Jenderal Perdagangan Internasional, Kebijaksanaan Umum Perdagangan
Internasional Departemen Perindustrian dan Perdagangan Yang dimaksud dengan ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah Pabean. sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor.
Sedangkan menurut Ibid dalam bukunya di halaman 54 Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan impor tersebut disebut dengan Importir.
Ibid juga menjelaskan Yang dimaksud dengan daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia
yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya, serta tempattempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Gambaran Umum PT Trans Asia Pacific
PT Trans Asia Pacific merupakan salah satu perusahaan dalam bidang export import di indonesia. Perusahaan yang bertempat di pelabuhan tanjung perak surabaya ini termasuk perusahaan yang aktif bergerak dalam export import di indonesia baik itu jasa forwarding/ jasa transportasi, logistic, dan kepengurusan kepabeanan (PPJK/EMKL). Tidak hanya itu saja PT Trans Asia Pacific juga menyediakan jasa customs cleareance baik export maupun import.
Jasa freight forwarding itu sendiri bisa dikatakan sebagai agent shipping / agent carrier yaitu suatu perusahaan yang bergerak dalam mengurus pengiriman barang export dan import atau bisanya disebut juga sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pengiriman / penerimaan cargo untuk tujuan export maupun import. Jadi bisa dikatakan PT Trans Asia Pacific  merupakan perusahaan yang memiliki usaha jasa kepengurusan transportasi. Dalam menunjang kegiatan usaha yang ditujukan mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, perhitungan biaya angkutan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterima oleh yang berhak menerimanya. Dengan kata lain PT Trans Asia Pacific memastikan bahwa barang yang dikirimkan akan sampai pada orang yang berhak menerinya.
PT Trans Asia Pacific juga menjadi anggota asosiasi logistic dan forwarding indonesia atau disingkat dengan ALFI dan juga menyediakan jasa transportasi logistic dan kepabeanan diantaranya:
1.      Ocean freight forwarding and custom clearance export import
2.       Custom clearance dan ocean freight
3.      Handling custom clearance and ocean freight

3.2  Jasa Yang Ditawarkan Oleh PT Trans Asia Pacific

Seperti yang jelaskan sebelumnya bahwa PT Trans Asia Pacific menyediakan jasa transportasi logistic dan kepabeanan diantaranya:
1.      Ocean freight forwarding and custom clearance export import
Ocean Freight memiliki arti biaya pengiriman barang dengan menggunakan kapal laut
Sedangkan Custom Clearence export import yaitu proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran barang ke / dari Pelabuhan muat / Bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan dan administrasi pemerintahan.
2.       Custom clearance dan ocean freight
Yaitu jasa pengurusan dokument dipelabuhan dan permintaan harga export
3.      Handling custom clearance and ocean freight
Yaitu pengendalian jasa kepengurusan dokument atau administrasi pengiriman dipelabuhan


1.      Halaman Utama / beranda


2.      Produk yang ditawarkan PT Trans Asia Pacific



3.      Jasa Ocean Freight



4.      Jasa Pengurusan Dokumen Di Pelabuhan & Permintaan




5.      Custom Clearance & Ocean Freight














BAB IV
ANALISA SISTEM
4.1 Analisa Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh penerapan sistem informasi eksekutif pada perusahaan yang bergerak di bidang export import yaitu pada PT Trans Asia Pacific. Dengan adanya sistem informasi eksekutif maka dapat membantu top management pada PT Trans Asia Pacific untuk mengambil keputusan dan kebijakan perusahaan.

4.1.1        Analisis Sistem Manual dalam perusahaan
Sebelum menerapkan sistem informasi dalam pelaporan top managent,  PT Trans Asia Pacific masih menggunakan pencatatan pelaporan secara manual. Sebelumnya karyawan akan melakukan pengolahan dan perhitungan  data secara manual dengan software microsoft excel. selain itu perhitungan secara manual dapat menimbulkan kesalahan dan redudansi data. Hal itu kurang efektif dan efisien dikarenakan dapat memakan waktu yang cukup lama. Sehingga proses pelaporan menjadi terlambat. Oleh sebab itu perusahaan memerlukan sebuah sistem yang dapat terintegrasi dengan semua devisi dan dapat memberikan suatu laporan yang singkat tapi dapat mewakili seluruh keadaan devisi pada perusahaan.

4.1.2        Analisa Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan komponen dan sumber daya yang diperlukan untuk menyediakan informasi dan mendukung fungsi-fungsi organisasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta makin kompleks nya operasional bisnis, maka sistem informasi mutlak memerlukan bantuan komputer (computer-based inforrmation system). Sistem informasi harus dapat mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis (Silver, Lyne Markus and Cynthia, 1995).
            Sistem Informasi Eksekutif  merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan top management. Tujuan Umum Sistem Informasi Manajemen :
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol, dan komponen jaringan. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar. Jadi inputan dilakukan mulai dari proses validasi dokumen-dokumen perusahaan yang dibutuhkan sebelum mengirimkan pesanan barang kepada para penerima. Dalam proses ini PT Trans Asia Pacific Hanya menjelaskan pola umumnya saja tanpa menjelaskan detailnya.
2. Komponen Proses
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan pada PT Trans Asia Pacific. Jadi komponen ini mengolah hasil inputan data pada PT Trans Asia Pacific
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Hasil dari komponen output ini lah yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan pada bagian top management di PT Trans Asia Pacific.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. Beberapa komponen hardware yang digunakan perusahaan diantaranya : PC, Printer, VPN
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. Beberapa komponen software yang digunakan perusahaan diantaranya : internet browser seperti Mozila Firefox, Chrome, opera dan lain-lain.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan – kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakink an bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
9. Komponen Jaringan
Untuk menghubungkan komputer- komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan diperlukan media untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang digunakan di suatu perusahaan. Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software jaringan. Hardware komponen jaringan berupa kartu penghubung jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan, HUB(konsentrator), repeater, bridge, dan router. Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network adapter drive, dan protokol jaringan.

4.1.3        Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Pada Perusahaan Export Import

Kehadiran sistem teknologi informasi akan memberikan begitu banyak pengaruh terhadap sebuah organisasi, bukan hanya pada organisasi namun pengaruh tersebut meluas hingga proses bisnis dan transaksi organisasi. Bagaiman semua sistem teknologi informasi yang diterapkan  pada organisasi dapat dikategorikan sukses, dan bagaimana organisasi dapat mengetahui kesuksesan sistem teknologi informasi yang diterapkan dan bagaimana membuat sistem teknologi informasi menjadi sukses.
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah satu penelitian yang terkenal di area ini adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLone & McLean (1992). Model kesuksesan sistem teknologi informasi yang dikembankan oleh DeLone & McLean (1992) cepat mendapat tanggapan. Salah satu sebabnya adalah model mereka merupakan model yang sederhana tetapi dianggap cukup valid.
Proses desain sistem informasi diharapkan dapat berfungsi secara efektif. Keefektifan ini juga menandakan bahwa pengembangan sistem informasi tersebut sukses. Namun, sebagaimana diakui Laudon (2000), menggambarkan kesuksesan sistem merupakan hal yang sulit. Penggunaan analisis biaya-manfaat tidak dapat dilakukan secara sempurna karena tidak semua manfaat bisa dikuantifikasi. Dalam banyak penelitian (Ives et al., 1983; Bailey dan Pearson, 1983; Doll dan Torkzadeh, 1988; Seddon dan Yiew, 1992; Mahmood et al. 2000; Doll et al. 2004; Livari, 2004; Landrum dan Prybutok, 2004), kesuksesan sistem informasi diproksikan oleh kepuasan pengguna (user satisfaction). Namun, penggunaan kepuasan pengguna sebagai proksi ini mendapat kritik dari Markus dan Keil (1994). Mereka dengan kritis mengungkapkan kepuasan tidak akan bermakna banyak ketika sistem itu tidak menyebabkan peningkatan kinerja individu dan organisasi.
Berdasarkan kritik tersebut, Laudon dan Laudon (2000) menentukan 5 variabel untuk mengukur kesuksesan sistem informasi. Variabel-variabel tersebut adalah
·         Tingkat penggunaan yang tinggi (high level of system use),
·         Kepuasan pengguna terhadap sistem (user satisfaction on system),
·         Sikap yang positif (favorable attitude) pengguna terhadap sistem tersebut,
·         Tercapainya tujuan sistem informasi (achieved objectives ),
·         Imbal balik keuangan (financial payoff).




4.2    Analisis Devisi Teknologi Informasi Pada Perusahaan Export Import
Penggunaan TI (Teknologi Informasi) dalam sebuah organisasi sangatlah penting, apalagi dalam suatu perusahaan expor impor yang rawan kesalahan apabila dilakukan pengolahan data secara manual. Untuk menerapkan TI tersebut harus lah dilihat karakteristik organisasi tersebut sebelumnya. Peranana teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat dilihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry. Terdapat lima peranan mendasar teknologi informsi di sebuah perusahaanatau organisasi, yaitu :
6.      Fungsi Operasional
Membuat struktur organisasi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena penggunaanya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan management teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai firm infrastrukture.
7.      Fungsi Monitoring and Control
Mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktifitas di level manajerialembedded di dalam seetiap fungsi manajer. Sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manager d perusahaan terkait.
8.      Fungsi Planning and decision
Mengangkat teknologi informasi ketataran peranan yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pemimpin perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
9.      Fungsi Communication
Secara prinsip termasuk kedalam firm infrastruktur dalam era organisasi modern, dimana teknologi informasi di tempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi
10.  Fungsi Interorganisation
Merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan  dengan sejumlah perusahaan lain. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi, dan  struktur organisai department, devisi, atau unit yang terkait dengan sistem informasi , teknologi informasi dan manajement informasi.
4.3    Hasil Analisis Devisi Teknologi Informasi Pada Perusahaan Export Import
Hasil dari analisis pada devisi teknologi informasi pada perusahaan export import dapat disimpulkan bahwa devisi teknologi informasi memiliki beberapa manfaat  dalam kemajuan perusahaan export import diantaranya :
1.      Mempermudah Cara Komunikasi
Dengan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi cara berkounikasi antara karyawan, suplaiyer, dan pelanggan. Dengan menggunakan media sosial komunikasi dapat dilakukan tanpa mengenal jarak dan waktu. Selain itu penggunaan media sosial dalam berkomunikasi juga dapat menghemat biaya.
2.      Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi
Dengan perkembangan teknologi, dapat memberikan ilmu pengetahuan dan sumber informasi melalui internet. Internet dapat memberikan informassi yang dibutuhkan baik masalah bisnis yang sedang berkembang dan dikelola maupun para kompetitor bisnis dalam bisnis yang sama.
3.      Manajement Data-Data Perusahaan
Sebelum menggunakan teknologi informasi cara penyimpanan dokumen memakan tempat dan juga beresiko. Karena sewaktu-waktu data bisa saja hilang. Dengan adanya teknologi informasi penyimpanan dokumen-dokumen pada perusahaan dapat dilakukan dengan mudah. Data dikonversi dalam bentuk digital kemudian disimpan dalam suatu basis data.
4.      Sistem Informasi Management Perusahaan
Dengan adanya sistem informasi manajemant pada perusahaan memungkinkan perusahaan untuk melacak data data-data dalam perusahaan baik data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Selain itu dengan mengggunakan sistem informasi manajemen manager dapat melacak segala transaksi yang terjadi pada perusahaan.
5.      Customer Relationship Management
Penggunaan teknologi informsasi pada perusahaan diharapkan dapat merancang , mengelola hubungan pelanggan. Salah satu sistem yang dapat memperbaiki hubungan pelanggan dengan perusahaan dengan menggunakan Customer Relationship Management(CRM) adalah suatu sistem yang dapat menangkap setiap interaksi perusahaan terhadap pelanggan.
6.      Aktivitas bisnis yang tidak mengenal waktu
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam perusahaan juga dapat mempengaruhi aktivitas bisnis dalam perusahaan dimana bisnis dilakukan selama 24 jam tanpa mengenal waktu.

4.4    Peranan CIO Dalam Perusahaan Export Import
CIO (Chief Information Officer) adalah seorang manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahliannya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga bebagai bidang lain dari operasi perusahaan. Seorang CIO dituntut untut membuat perusahaan mendapat profit margin yang besar akibat adanya perubahan-perubahan teknologi, pasar dan reulasi yang membawa dampak perubahan pelaku bisnis


Di dalam buku “Information Systems and Management in Practice”, Ralph Sprague beserta rekannya Barbara McNurlin menjabarkan bahwa setidaknya ada lima fungsi utama CIO di sebuah perusahaan (Sprague et.al., 1993) diantaranya :
1.      Memahami Bisnis
Seseorang CIO memiliki tugas pertama dan utama yaitu mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti perusahaan.
2.      Membngun Citra Devisi
Selain memahami bisnis tugas CIO yang kedua yaitu seorang CIO haarus dapat membangun kredibilitas direktorat sistem informasi yang dipimpinnya. Hal ini sangat penting mengingat banyak sekali karyawan yang menilai bahwa penggunaan sistem informasi secara strategis merupakan ciri perusahaan di masa mendatang bukan saat ini
3.      Meningkatkan Mutu Penggunaan Teknologi
Seseorang CIO memiliki tugas untuk memasyarakatkan teknologi informasi agar dipergunakan secara aktif untuk karyawan perusahaan. Selain pemberian progrram-program pelatihan yang bersifat adukatif, diperlukan suatu strategi untuk membuat karyawan tertarik belajar lebih jauh dan memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
4.      Merencanakan Visi Teknologi informasi
Seseorang CIO memiliki tugas untuk bersifat proaktif. Membantu perusahaan merencanakan visinya di masa mendatang adalah salah satucntoh sikap proaktif yang harus dimasyarakatkan di kalangan perusahaan. Visi pemanfaatan sistem informasi merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari visi perusahaan secara umum
5.      Pengembangan Sistem Informasi
Seorang CIO juga harus bisa memanusiakan manusia artinya seorang CIO yang baik harus bisa memperlakukan karyawannya dengan sebaik mungkin dengan cara memanfaatkan teknologi informasi untuk membantunya melaksanajkan aktivitas sehari-hari.
4.5              Keselarasan Antara Strategi Bisnis dan TI
Penyelarasan TI dengan strategi bisnis expor impor  merupakan kegiatan yang telah lama menjadi perhatian, tetapi sulit untuk dilakukan karena pada dasarnya strategi bisnis itu sendiri selalu berubah-ubah. TI diperlukan untuk meningkatkan competitive advantage bagi perusahaan export impor. Strategi bisnis adalah melakukan aktivitas yang berbeda untuk memberikan posisi strategis yang lebih baik dari para pesaing. Dilakukan perencanaan peran TI agar dapat menjadi enabler bagi strategis  bisnis. Peran dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai sumber daya operasional perusahaan expor impor, sumber daya strategis, dan senjata strategis dalam bisnis import import. Pean TI yang berbeda dalam perusahaan cenderung memberikan tingkat keselarasan yang berbeda. Peran TI sebagai sumber daya strategis akan lebih selaras dengan strategi bisnis pada bidang expor impor.
Dalam menyelaraskan TI dan strategi bisnis dibidang expor impor perlu diperhatikan arah yang ingin dicapai dengan jelas, komitmen, komunikasi, dan integrasi  dari fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi. Enterprise Architecture diperlukan sebagai cetak biru perencanaan infrastruktur sistem TI agar dapat selaras dengan strategi bisnis export import yang dijalankan. Proses penyelarasan ini perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa penggunaan TI selalu sesuai engan strategi yang dijalankan karena strategi sendiri selalu berubah- ubah dan tidak bersifat statis.
            Keuntungan dari selarasnya TI dengan strategi bisnis diantaranya yaitu:
1.      Efisiensi Operasional
Keselarasan TI dan strategi bisnis expor impor akan memberikan keuntungan berupa pengurangan biaya operasional.
2.      Efektifitas Proses
Keselarasan TI dan strategi bisnis expor impor dapat meningkatkan efektifitas proses.
3.      Penciptaan Kesempatan
Terbukanya kesempatan-kesempatn baru untuk menjalankan strategi baru dalam  bidang expor impor
4.      Efisiensi Otomatisasi
Hubungan antar arah strategis dari perusahaan dan teknologi architectur untuk mendukung rencana masa depan perusahaan , akan diambil keputusan – keputusan proyek otomatisasi untuk perusahaan secara keseluruhan.

4.6 Mengatasi Masalah Dalam Perusahaan
Dalam mendirikan sebuah bisnis banyak sekali faktor- faktor penghambat atau kendala kemajuan bisnis pada PT Trans Asia Pacific. Berbagai kendala yang muncul dalam bisnis expor impor pada PT Trans Asia Pacific diantaranya:
1.      Masalah pengumpulan dan masalah angkutan darat
Masalah pengumpulan merupakan persoalan tersendiri, bagaimana caranya mengumpulkan barang itu dari tempat-tempat kecil dan dari produsen yang tersebar itu. Bidang prasarana ekonomi yang ada memang tidak sempurna, sehingga dalam banyak hal menjadi hambatan dalam usaha seningga PT Trans Asia Pacific berusaha  melakukan perbaikan dalam bidang-bidang lain.
2.      Masalah pembiayaan Rupiah ( Rupiah Financing)
Persoalan pembiayaan ini merupakan pesoalan yang penting pula, apakah keuangan sendiri dari setiap pengusaha cukup kuat untuk membiayainya, ataukah tidak perlu bantuan dari bank-bank pemerintah atau badan-badan keuangan lainnya. Kalau demikian halnya sampai sejauh mana pemerintah dapat memberikan bantuan dalam pemecahan persoalan pembiayaan rupiah ini.
Barang ekspor kita sebagian dihasilkan oleh produsen kecil ataupun hanya dipungut dari hutan-hutan, laut dan sungai. Produsen atau pengumpul pertama itu mempunyai tingkat pengetahuan dan cara pengolahan yang tidak sama, sehingga barang yang dihasilkan belum mempunyai mutu yang seragam, bahkan mungkin sekali belum dilakukan pengolahan sama sekali. Barang masih sedemikian itu sudah tentu belum dapat diperdagangkan ke luar negeri, tetapi masih perlu di olah lebih dahulu.
3.      Masalah sortasi dan Up-grading (sorting & up-grading)
Baik di desa maupun di kota-kota pelabuhan barang-barang yang sudah terkumpul harus disimpan dengan baik dan dimasukkan di dalam karung ataupun peti yang kuat sehingga terhindar dari kemungkinan kerusakan selama dalam penyimpanan atau selama dalam perjalanan. Jadi dalam hal inipun tidak dapat diabaikan persoalan
Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut seseorang CIO harus melakukan langkah-langkah berikut diantaranya :
1.  Menyederhanakan TI dan Melakukan Transformasi pada Pengeluaran Anggaran: dengan cara Hilangkan Kebiasaan Mengelola Anggaran 80/20. Pengambilan keputusan yang lugas dalam mengambil sebuah pendekatan baru yang sangat berbeda dari infrastrutur TI merupakan salah satu dan satu-satunya cara para CIO dapat mengeluarkan pembiayaan yang diperlukan dalam mengejar inisiatif-inisiatif baru yang penting tanpa diragukan lagi, walaupun hal ini tidaklah semenarik Social and Business Analytics dan Cloud.
2.  Memimpin Revolusi Sosial: Mendorong Perusahaan-perusahaan Berkemampuan Sosial. Ketika media sosial mulai menyerang dunia korporasi, perilaku tradisional yang kebanyakan dilakukan CIO memicu tindakan oposisi secara cepat dan tanpa syarat pada alat-alat sosial yang ada atas dasar tantangan keamanan dan kurangnya pemahaman. Beberapa CIO sepakat untuk menurunkan ekspektasi mereka (tetapi membatasi dengan cara menghilangkan problem yang ada di perusahaan).

3
.  Memperlancar Intelijen Perusahaan : yaitu dengan menciptakan Rantai Peluang Enterprise yang Luas. Membangun namun melampaui gagasan-gagasan yang ada pada rantai pasokan (supply chain) dan rantai permintaan (demand chain) dan data warehouses dan data marts, Rantai Peluang (Opportunity Chain), mengubah informasi berorientasi internal ke informasi berfokus pada pelanggan dan pertumbuhan yang didorong oleh peluang. Sebagai tambahan, konsep Rantai Peluangmenyediakan kerangka kerja pasar dan konteks yang ada dengan mengeksploitasi potensi bisnis yang kaya terhadap business analytics dan lonjakan data (big data).
4.  Lakukan Pendekatan Ekonomi: Gabungkan Back Office dan Front Office Menjadi Customer Office. Salah satu kemampuan yang paling berharga dari seorang CIO adalah kemampuan untuk terlibat dan mengerti tidak hanya sebagian tetapi semua keseluruhan proses perusahaan. Mulai dari manufaktur ke pemasaran, dari procurement ke pengembangan produk, dari keuangan ke Facebook, CIO dan tim teknologi bisnis memiliki pandangan yang luar biasa mengenai bagaimana sebuah perusahaan beroperasi, prioritasnya apa saja, serta peluang-peluangnya.
5. Meningkatkan Strategi Cloud ke Memungkinkan Transformasi Bisnis oleh
Cloud. Tanpa bertanya, CIO harus memiliki strategi dan perencanaan yang detil
untuk komputasi cloud dan kebanyakan dari mereka telah memilikinya. Namun, CIO
yang strategis akan melakukan kolaborasi dengan CEO dalam mengembangan perencanaan teknologi beberapa bulan ke depan sehingga menjadi suatu visi yang lebih luas dan dapat melakukan transformasi bisnis dalam seluruh korporasi.
7. Transformasi Big Data menjadi Pandangan, Visi dan Kesempatan yang Luar Biasa. Beberapa tahun terkahir ini, kebanyakan pembicaraan mengenai big data telah menyimpang dari fakta bahwa isu yang sebenarnya adalah memungkinkan analisis intelijen dan instan untuk memberikan pandangan-pandangan yang optimal bagi keputusan bisnis yang diambil. Para CIO perlu untuk memastikan bahwa mereka dengan benar melihat pada volume tinggi, tantangan-tantangan dengan percepatan tinggi: sebagai roda bisnis bukan proyek teknologi.
8 .Memimpin dalam Pertarungan: Sistem Rekam Mengawini Sistem Engagement. Sistem-sistem back-end yang tradisional mungkin kuat dan terbukti handal tetapi sistem tersebut tidak dilengkapi untuk mengatasi percepatan aliran-aliran baru data dan informasi dari sosial, video, pengalaman pelanggan, dan masih banyak lagi.
9.  Memimpin dengan Kecepatan: CIO sebagai Pemimpin Percepatan. Untuk pertama kalinya penggunaan model aspiratif ini disarankan kira-kira 18 bulan lalu ketika Bob Evans menulis yang berikut dan rasionalnya bagi CIO untuk berfungsi sebagai seorang pemimpin percepatan dalam korporasi, bahkan menjadi lebih nyata hari ini.  
10.Tekuk Nilai Kurva: Lebih Banyak Inovasi, Lebih Sedikit Integrasi. Selama 30 tahun belakangan ini, vendor-vendor teknologi telah memperkenalkan aliranproduk-produk barunya secara umum, yang tidak hanya lebih kuat dan mumpuni tetapi juga lebih kompleks, dmembutuhkan lebih banyak volume untuk melakukan integrasi, testing, tuning, modifikasi, patching, peningkatan, monitoring dan lain sebagainya .





















BAB V
PENUTUP
5.1              Kesimpulan
Dari hasil laporan ini dapat disimpulkan bahwa :
1.      adanya pengaruh dari penerapan sistem informasi eksekutif di PT Trans Asia Pacific yaitu perusahaan yang bergerak dibidang ekspor import. Dimana dari penerapan sistem informasi eksekutif tersebut perusahaan lebih efektif dan efisien dalam mengambil suatu keputusan pada top management.
2.      Pengaruh yang ditimbulkan yaitu : proses pengolahan data lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan perhitungan secara manual. Selain itu sistem juga dapat membantu top manajement memberikan gambaran real dari perusahaan tersebut sehingga bagian top management dapat menentukan suatu kebijakan dan keputusan sesuai dengan keadaan dari PT Trans Asia Pacific.
3.      Kelebihan dari penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific diantaranya yaitu :
a.       pengolahan data pada PT Trans Asia Pacific dapat dilakukan dengan cepat dan akurat
b.      pengolahan dilakukan secara komputerisasi
c.       menghemat biaya waktu
d.      Meminimalisir terjadinya redudansi data
e.       data dan laporan PT Trans Asia Pacific di olah secara terinci
f.        membantu top manajement dalam mengambil keputusan
g.      laporan ditampilkan dalam bentuk visual (grafik, diagram) sehingga mudah dipahami
Sedangkan kekurangan dari sistem informasi Eksekutif pada PT Trans Asia Pacific yaitu :
a.       kurang nya keamanan sistem
b.      adanya menu-menu yang masih tidak terpakai
c.       tidak dapat menampilkan tracking dari suatu pengiriman
d.      sikurangnya transparasi keuangan pada sistem
5.2  Saran
Berdasarkan dari hasil analisis penerapan sistem informasi eksekutif pada PT Trans Asia Pacific penulis mengemukakan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pemakai yaitu :
1.      Pada dasarnya system ini sudah baik tetapi masih di perlukan perbaikan-perbaikan menu-menu yang sudah ada tetapi masih belum bisa digunakan secara optimal
2.      Sistem memerlukan perbaikan keamanan agar data-data yang disimpan dapat terlindungi dengan optimal agar tidak mudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
3.      Perlunya manual book/ panduan dalam pengoperasian sistem agar sistem dapat digunakan secara optimal.
4.      Perlunya pembaruan dan pengembangan sistem  agar informasi yang dihasilkan lebih update.























DAFTAR PUSTAKA

Jogianto.(2005).Analisis Dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Chr,Jimmy L.Gaol.(2008).Sistem Informasi Manajemen .Jakarta:Grasindo.
Mcleod,Raymond dan Schell.(2007).Sistem Informasi Manajemen.Edisi 9 . Jakarta:PT.Index
Abdul Kadir.(2012).From Zero To A Pro HTML 5.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Kertahadi.(1995) Sistem Informasi Manajemen, Ikip Malang, Malang. Andjarsari, Retno. 2010.
Implementasi Web Sistem Informasi Geografis untuk menampilkan informasi kecelakaan lalu lintas berbasis pustaka mapserver. Surabaya : Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi ITS
Prahasta, Eddy. 2005. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: CV. Informatika.
Yuliadji RW, Suryono GF, Ruben A. 1994. Aplikasi SIG untuk Pemetaan Informasi Pembangunan. Di dalam Agus W, R Djamaludding,G Hendrarto, editor.Remote Sensing & Geographic information Systems. Jakarta.